Memiliki bisnis kontrakan bisa menjadi salah satu passive income yang dapat meningkatkan pendapatan anda. Namun tentu saja bisnis ini tidak mudah, karena Anda membutuhkan strategi yang tepat untuk mengawali dan mempertahankan bisnis rumah kontrakan. Memiliki kontrakan adalah salah satu mensejahterakan finansial anda di masa depan.
Karena seperti diketahui, bisnis kontrakan bisa menjadi salah satu bisnis properti yang cukup banyak diminati dengan keuntungan maksimal untuk penghasilan tambahan. Misalnya saja Anda orang Semarang, bisa membuat bisnis kontrakan bulanan Semarang untuk masyarakat Semarang, yang membutuhkan tempat tinggal sementara ketika belum memiliki rumah. Namun sebelum itu ketahui dulu beberapa pertimbangan saat ingin bisnis rumah kontrakan.
1. Pilih Lokasi Yang Ramai
Pertama yang harus dilakukan adalah soal pemilihan lokasi. Lokasi rumah kontrakan terbaik adalah yang ada di kawasan ramai. Misalnya Anda memilih kawasan area industri, kampus, perkantoran hingga area sekolah. Namun kendala yang dihadapi tentu saja adalah harga tanah atau bangunan yang strategis seperti ini biasanya relatif mahal.
Tetapi disamping itu, Anda juga perlu tahu bahwa rumah kontrakan di area ramai seperti ini harganya juga bisa tinggi. Bahkan bisa dua kali lipat dari harga kontrakan di tempat yang kurang strategis. Maka dari itu, lakukan survei ke lokasi bangunan yang akan dibeli untuk kontrakan ataupun yang akan dibangun.
Kemudian Anda bisa perhatikan bagaimana wilayah sekitarnya. Biasanya lokasi dengan pusat perekonomian membutuhkan pemukiman baru. Maka dari itu Anda bisa membuat rumah kontrakan untuk karyawan, hingga pasangan pengantin baru.
2. Lakukan Perbandingan Harga Tanah
Berbisnis properti seperti kontrakan ini maka anda juga harus melakukan perbandingan harga tanah dengan baik. Dengan perbandingan harga tanah ini, Anda bisa meminimalisir modal yang besar untuk omset dan keuntungan yang tinggi.
Untuk lokasi strategis dan juga pusat perekonomian tentu saja menawarkan harga tanah yang mahal. Namun jika teliti mencarinya, Anda masih bisa menemukan peluang tanah yang dijual dengan harga yang cukup bersaing.
Anda bisa lakukan survei terlebih dahulu ke penjual tanah, dengan mempertimbangkan lokasi. Cara ini membantu Anda mendapatkan harga terbaik. Survei ke beberapa penjual tanah sekaligus, jangan hanya berfokus pada satu saja.
3. Bandingkan Harga Sewa
Setelah sudah mengetahui lokasi yang pas untuk membuat bisnis rumah kontrakan dan juga sudah membandingkan harga tanah, kini saatnya menetapkan biaya sewa. Untuk menetapkan biaya sewa kontrakan, maka Anda harus membandingkan biaya kontrakan di sekitar Anda. Khususnya bila terdapat banyak kontrakan di sekitar.
Jika anda memberikan fasilitas yang lebih lengkap dari rumah kontrakan di sekitar, maka bandingkan kembali dengan harga sewa rumah kontrakan sejenisnya.
Setelah itu, sesuaikan juga dengan biaya produksi yang akan anda keluarkan nantinya. Dengan begini maka Anda bisa menemukan harga sewa yang pas.
Jika Anda memang ingin menawarkan harga sewa yang cukup tinggi tentu saja bisa, asalkan sesuai dengan fasilitas premium yang Anda berikan.
4. Ketersediaan Sumber Air
Selanjutnya yang tidak kalah penting saat memiliki bisnis kontrakan adalah bagaimana ketersediaan sumber air di kontrakan tersebut. Air adalah salah satu kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi. Bayangkan jika tempat tinggal Anda kesulitan untuk mendapatkan air bersih.
Perlu diketahui, masalah kesulitan air bersih ini bisa menjadi salah satu masalah yang besar untuk para penyewa. Maka dari itu fasilitas air bersih menjadi salah satu fasilitas utama yang harus dipenuhi anda sebagai pemilik kontrakan.
5. Buat Denah Menarik
Pada saat mengelola bisnis rumah kontrakan, banyak orang tidak mempertimbangkan untuk pembuatan denah yang menarik. Padahal denah ini bisa menjadi salah satu acuan calon penyewa rumah. Misalnya pada penyewa kontrakan untuk karyawan atau mahasiswa akan lebih suka rumah kontrakan dengan desain model rumah yang petak.
Alasannya tentu karena rata-rata karyawan maupun mahasiswa tentu saja masih hidup sendiri. Sangat berbeda kebutuhannya, jika Anda menargetkan konsumen yang berkeluarga. Tentu saja para penyewa yang sudah berkeluarga membutuhkan denah rumah dengan banyak ruangan. Bahkan beberapa membutuhkan denah rumah yang punya ruang terbuka hingga area hijau.
Maka dari itu penting juga menentukan target konsumen yang mendasar. Jadi antara konsumen atau pengguna kontrakan nantinya baik karyawan dan mahasiswa atau orang yang sudah berkeluarga ternyata memiliki beda kebutuhan.
Memiliki bisnis rumah kontrakan untuk meningkatkan pendapatan di samping pendapatan utama, maka Anda bisa terapkan beberapa tips diatas. Untuk Anda yang sedang mencari bangunan rumah untuk dibuat kontrakan maka bisa membeli properti rumah hanya di situs terbaik yaitu Rumah.com.
Rumah.com adalah situs properti terkemuka di Indonesia yang bisa anda pilih untuk menemukan berbagai properti yang dibutuhkan. Tidak hanya rumah saja Anda juga bisa memilih hunian bangunan ruko, apartemen, tanah dan masih banyak lagi untuk dijadikan investasi properti dan bisnis properti.